PADANG BULAN

de

PENULIS;ANDREA HIRATA

harga:Rp.39000,00

hub;085859228400

@mail:azizbwi@Gmail.com

 

               SINOPSIS” PADANG BULAN “

Awal cerita novel Padang Bulan karya Andrea Hirata ini bermula dari kisah seorang perempuan yang bernama Syalimah yang menceritakan pengalamannya saat pertama kali dekat dengan Zamzami, dimana Zamzami adalah orang yang pertama dan terakhir yang memberikan ia sebuah kejutan. Syalimah mendapatkan sebuah kejutan berupa sepeda baru Sim King made in RRC yang sudah ia idam-idamkan sejak dulu. Zamzami yang sangat menyayangi istri, Syalimah dan anaknya. Kecintaan Zamzami kepada Enong, anak perempuan sekaligus sulung, digambarkan Andrea dengan upaya Zamzani membelikannya kamus Bahasa Inggris Satu Miliar Kata, karena Enong memang sangat senang terhadap pelajaran Bahasa Inggris. “Satu miliar itu banyak sekali Nong. Ayah pun tak tahu berapa jumlah nolnya. Tujuh belas barangkali,” (hal 12).

Akan tetapi kebahagiaan Syalimah tidak berlangsung lama. Kecelakaan tragis menimpa suaminya, Zamzami. Zamzami tertimbun tanah. Syalimah terpaku di tempatnya berdiri. Nafasnya tercekat, ia tidak bisa berbuat apa-apa. Syalimah berlari dan menggali tanah dengan tangannya sambil tersedak-sedak memanggil-manggil suaminya. Keadaan semakin sulit karena hujan turun. Tanah yang menimbun Zamzami berubah menjadi lumpur. Galian demi galian terus dilakukan Syalimah, tiba-tiba Syalimah melihat tangan dari Zamzami suaminya. Para penambang lainnya menarik tangan Zamzami, lelaki kurus itu tampak seperti tak bertulang, Zamzami diam tak bergerak semuanya telah terlambat. Akibat dari kejaian itulah Syalimah kehilangan tulang punggung keluarga.

Akibatnya gadis kecilnya yang berusia 12 tahun, yang bernama Enong harus rela ia jadikan korban . Enong sangat gemar pada pelajaran bahasa Inggris, namun terpaksa harus berhenti sekolah lantaran ayahnya meninggal, Enong terpaksa harus berhenti dari bangku sekolah kelas 6 dan Enong harus mengambil alih seluruh tanggung jawab keluarga.  Kendati tidak meneruskan sekolah, namun semangat Enong untuk menguasai Bahasa Inggris tetap kuat. Berbagai usaha telah dilakukan Enong demi untuk memperoleh sebuah pekerjaaan. Enong sadar gadis seusia dia sangat susah untuk memperoleh pekerjaan, karena Enong sama sekali tidak memiliki keahlian. Jangankan keahlian untuk bekerja ijazah SD saja Enong belum memperolehnya.

tak berkecil hati. Kejadian itu memberinya pelajaran yang berharga. Bukanya sedih karena tak dipedulikan, ia malah senang sebab lain waktu ia tahu apa yang harus dilakukan.

Akhirnya Enong memutuskan bekerja menjadi pendulang timah. Pendulang timah perempuan pertama di dunia ini telah lahir. Pekerjaan  mendulang timah amat kasar. Berlipat-lipat lebih kasar dari memarut kelapa, menyiangi kepiting, kerja di pabrik es, tukang cuci atau sekadar menjaga toko. Pendulang timah dipanggil kuli mentah, artinya kuli yang paling kuli. Jabatan di bawah mereka hanya kuda beban dan sapi pembajak.pendulang berendam seharian di dalam air setinggi pinggang dan ditikam langsung tajamnya sinar matahari. Berkubik tanah basah bercampur batu dan kaolin sehingga sangat berat, harus dimuat ke dalam dulang, yang juga beratnya tak kepalang. Sendi pinggang yang tak kuat dapat bergese

harga:Rp.39000,00

hub;085859228400

@mail:azizbwi@Gmail.com

Tinggalkan komentar